Showing posts with label Management. Show all posts
Showing posts with label Management. Show all posts

Memahami Pasar Oligopoli dengan Deskripsi dan Ciri Pasar

Oligopoli adalah salah satu bentuk struktur pasar dimana hanya terdapat beberapa produsen atau sedikit saja yang menjual produk-produk yang identik atau yang mirip satu sama lain.

Ciri Pasar Oligopoli yang utama adalah hanya terdapat sedikit perusahaan di pasar, misalnya pasar minyak dunia diisi oleh Negara timur tengah saja, pasar jasa sambungan telepon seluler di Indonesia hanya diisi oleh Telkomsel, Indosat, Pro-XL, Axis, dan Esia.

Karena sedikitnya pemain dalam pasar ini, sifat yang paling mencolok yang timbul adalah kuatnya tarik menarik antara keinginan kerja sama dan kepentingan sepihak diantara perusahaan yang ada dipasar. Misalnya, Telkomsel berkeinginan untuk kerja sama dengan indosat dalam menetapkan tarif percakapan disiang hari agar harga yang diterima kedua belah pihak bisa lebih tinggi dari pada harga yang ditetapkan oleh masing-masing perusahaan sehingga kuntungan bisa lebih tinggi. Keinginan ini mungkin saja tidak menarik bagi indosat karena indosat merasa lebih baik menetapkan tariff sendiri saja karena bisa lebih fleksibel dalam menetapkanya secara sendiri-sendiri.

Ciri Lain adalah adanya ketegaran harga. Ketegaran harga terjadi bila perusahaan saingan menurunkan harga produknya. Misalnya PT.Telkomsel menurunkan biaya SMS, dari Rp.350 menjadi Rp.150. tindakan ini akan diikuti oleh indosat dengan turut menurunkan biaya SMS. Hal ini karena indosat khawatir jika tidak menurunkan biaya yang sama pelanggan akan berpindah ke telkomsel. Namun, apabila PT. Telkomsel menaikkan biaya SMS dari Rp.350 menjadi Rp.500 Indosat tidak akan ikut menaikkan biaya yang sama karena berharap mendapat pelanggan baru yang pindah dari telkomsel. Jadi harga dalam pasar oligopoly bersifat tegar untuk naik, tetapi tidak tegar untuk turun.

Cirri berikutnya adalah adanya kartel. Dalam pasar oligopoly dimungkinkan untuk melakukan kartel, yaitu dua atau lebih perusahaan yang sejenis bergabung menjadi satu sehingga membentuk monopoli. Hal ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam kasus duopoli.

Ciri terakhir dari pasaroligopoli adalah adanya kepemimpinan harga. Biasanya hal ini terjadi jika ada salah satu perusahaan besar bertindak sebagai pemimpin dan perusahaan kecil lainnya menjadi pengikut saja.

Kebaikan dan Keburukan dari Pasar Oligopoli

Kebaikan Pasar Oligopoli antara lain sebagai berikut :
a. Efisiensi. Terkadang dipasar hanya dibutuhkan sedikit perusahaan saja sehingga perusahaan lain hanya akan mempersengit persainan sehingga menaikkan biaya produksi. Misalnya dalam pasar pesawat terbang hanya terdapat boeing dan air bus.
b. Karena yang terlibat di pasar hanya sedikit perusahaan, jika mereka brsaing akan lebih menguntungkan konsumen dari segi harga dan mutu produk karena jika salah satu perusahaan tersebut menaikkan harga, pelanggannya langsung berpindah keperusahaan pesaing.

Sedangkan untuk keburukan dari Pasar Oligopoli adalah sebagai berikut :
a. Dibutuhkan investasi dan modal yang besar untuk memasuki pasar karena adanya skala ekonomis yang telah diciptakan oleh perusahaan yang berada di pasar sehingga sangat sulit untuk memasuki pasar.
b. Dalam pasar mungkin saja terdapat perusahaan yang memegang hak paten atas sebuah produk sehingga tidak mungkin bagi perusahaan lain untuk memproduksi produk yang sama.
c. Beberapa perusahaan dalam pasar mungkin telah memiliki pelanggan atau konsumen yang setia sehingga perusahaan lain sulit untuk menyaingi perusahaan tersebut.
d. Adanya hambatan jangka panjang seperti pemberian hak waralaba oleh pemerintah sehingga perusahaan lain tidak bisa memasuki pasar.
e. Kemungkinan terjadi collusion (Kolusi) antara perusahaan di pasar sehingga membentuk monopoli dan merugikan masyarakat.

Transaksi Perusahaan Dagang dengan Purchases Return And Al-Lowances

Barang Dagang yang dibeli adakalanya tidak sesuai dengan pesanan atau dalam keadaan cacat atau rusak sehingga terpaksa harus dikembalikan. Pengembalian barang dagangan ini mengurangi jumlah utang jika pembelian dilakukan secara kredit. Dalam keadaan tertentu mungkin saja pengurangan utang tidak diimbangi dengan pengembalian barang karena pertimbangan biaya pengembalian lebih besar dari harga barang atau factor lain.

Jika pengembalian barang atau permintaan harga terjadi, pembeli harus membuat bukti pencatatan berupa nota debet atau debet memo kepada penjual.

Pencatatan nota debat oleh pembeli akan dicatat pada akun utang dagang sebelah debat, sedangkan retur pembelian dan pengurangan harga sebelah kredit.
Tgl 9maret 2012 Dikirim nota debat No. 105 kepada took Sejahtera atas
pengembalian barang karena rusak seharga Rp. 25.000,00.

Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal umum sebagai berikut :
Retur pembelian dan potongan harga dengan cara pencatatan.

Pembagian Ilmu Ekonomi dan perbedaan Ekonomi Mikro dengan Ekonomi Makro

Menurut Alferd W. Stoner dan Douglas C. Hague ilmu ekonomi dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu sebagai berikut :

A. Descriptiv Economics (Ilmu Ekonomi Deskriptif)
Ilmu ekonomi ini mengumpulkan semua kenyataan yang penting tentang pokok pembicaraan (topic) yang tercantum, misalnya system pertanian di bali, atau industri katun di India.

B. Economic Theory (ilmu Ekonomi Teori atau Teori Ekonomi)
Ilmu ekonomi ini memberikan penjelasan yang disederhanakan tentang cara suatu system ekonomi bekerja dan cirri-ciri yang penting dari system tersebut. Ilmu ekonomi teori dibagi menjadi ilmu mikro dan ilmu ekonomi makro.

C. Applied Economics (Ilmu Ekonomi Terapan)
Ilmu ekonomi ini mencoba mempergunakan kerangka dasar umum dan analisa yang diberikan oleh ekonomi teori untuk menerangkan sebab-sebab dan arti pentingnya kejadian-kejadian yang dilaporkan oleh para ahli ekonomi deskriptif.

Ilmu Ekonomi Mikro dan Makro

Ilmu ekonomi dibagi dalam dua subbidang yang luas, yaitu ilmu ekonomi mikro (microeconomics) dan ilmu ekonomi makro (macroeconomics). Ilmu ekonomi mikro adalah kajian tentang bagaimana rumah tangga dan perusahaan membuat keputusan dan bagaimana mereka berinteraksi di pasar tertentu. Ilmu ekonomi mikro membahas misalnya bagaimana suatu rumah tangga mengalokasikan pendapatannya untuk membeli barang dan jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan. Pakar-pakar ilmu ekonomi mikro biasanya membahas akibat yang ditimbulkan oleh suatu kebijakan terhadap rumah tangga perusahaan atau individu. Misalnya efek yang ditimbulkan oleh kebijakan wajib belajar pada pendapatan tenaga kerja.

Ilmu ekonomi makro adalah kajian tentang gejala atau fenomena perekonomian secara luas. Ilmu ekonomi makro membahas perekonomian secara keseluruhan. Ekonomi makro membahas tentang produksi secara keseluruhan, bukan lagi per perusahaan seperti ekonomi mikro. Dalam membahas perekonomian secara keseluruhan, ekonomi makro memusatkan perhatian pada kebijakan ekonomi dan variable-variable yang mempengaruhinya. Misalnya ekonomi makro membahas tingkat pengangguran secara nasional, tingkat pendapatan nasional, dan tingkat inflasi nasional.

Perbedaan Ekonomi Mikro dengan Ekonomi Makro

Dari pengertian dan contoh yang telah diberikan diatas dapat disimpulkan perbedaan antara ekonomi mikro dengan ekonomi makro.

Perbedaan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Ekonomi mikro membicarakan bagaimana rumah tangga dan perusahaan membuat keputusan, sedangkan ekonomi makro membicarakan bukan hanya rumah tangga dan perusahaan, tetapi perekonomian secara keseluruhan.
2. Ekonomi mikro merupakan bagian dari berbagai variable ekonomi makro seperti konsumsi, tabungan, dan pendapatan. Artinya jika ekonomi mikro membahas pendapatan suatu perusahaan tertentu, ekonomi makro malah membahas pendapatan perusahaan secara nasional dalam perekonomian.
3. Ekonomi Mikro berkaitan dengan aliran barang dan jasa dari perusahaan atau produsen ke rumah tangga atau konsumen, aliran factor produksi dari rumah tangga ke perusahaan serta penentuan harga barang dan jasa tersebut, baik sebagai factor produksi maupun sebagai barang konsumsi.

Bila ditinjau lebih jauh, sesungguhnya pusat perhatian dari ekonomi mikro adalah pada sector perusahaan, yaitu bagaimana cara perusahaan memperoleh laba dalam memproduksi barang dan jasa. Laba merupakan salah satu tujuan perusahaan. Dalam usaha memperoleh laba tersebut perusahaan perlu mengetahui terlebih dahulu barang apa yang akan dihasilkan, berapa jumlahnya dan dijual pada harga berapa.

Management Organisasi dalam Restoran Siap Saji

Dalam setiap bentuk bidang usaha pasti akan ada selalu Organization dan manajemenya, sebagaimana disini saya akan menjelaskan mengenai organisasi dan manajemen dalam restoran siap saji. Misalnya adalah restoran siap saji “x” disini terjadi pembagian pekerjaan pada setiap karyawan agar terjadinya struktur yang baik, misalnya sebagai brikut:
  • Adanya karyawan yang memasak burger
  • Adanya karyawan yang menggoreng kentang
  • Adanya karyawan yang melayani pelanggan
  • Adanya karyawan yang melayani drive thru
  • Karyawan yang bekerja pada bagian kasir
  • Karyawan dalam urusan keuangan
  • Karyawan yang mencuci piring
  • Karyawan yang membersihkan ruangan (lantai, jendela, meja, kursi)
Semua penjelasan diatas termasuk dalam penggorganisasian agar tercipta structure yang sesuai dalam pencapaian suatu tujuan bidang usaha restoran siap saji tersebut.
Setelahnya kami melanjutkan pada planning, yang dimana planning adalah proses manajemen yang merupakan bagian awal atau sebuah perencanaan yang dilakukan oleh setiap bentuk usaha, misalnya planning dalam hal membuka cabang baru, menambah karyawan, dan lain – lain.

Setelah itu adanya actuating yang merupakan kegiatan pergerakkan hubungan manusia dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan agar bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara efektif serta efisien dalam pencapaian tujuan suatu organisasi. Dengan begitu karyawan dianggap harus melakukan apa yang diperintahkan oleh setiap atasannya dalam mencapai suatu tujuan usaha tersebut.

Terakhir adalah adanya controlling yang meruapakan sebuah kegiatan pengawasan atau lebih jelasnya adalah proses pengamatan dari pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai rencana yang telah ditetapkan. Sehingga setiap karyawan yang tidak bekerja sesuai dengan yang di harapkan, atasan dapat menegur dan menasehatinya agar bekerja serius dan lebih baik lagi.

Semua elemen tersebut merupakan elemen dalam proses manajemen yang di lakukan pada bidang usaha, dan apabila mereka dapat menggunakan ke empat elemen itu dengan baik, maka tujuan dalam bidang usaha tersebut tercapai.

Penerapan Organisasi dan management dalam Pusat Kesehatan Masyarakat

Dalam Tema Organization dan Manajemen ini, saya akan membahas tentang ‘Organisasi dan Manajemen dalam PUSKESMAS (Pusat Kesehatan Masyarakat). Seperti yang kita tahu bahwa PUSKESMAS adalah suatu wadah yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat. Tugasnya dalam pelayanan kepada masyarakat harus memberikan hasil yang optimal. Menurut George R. Terry, manajemen terdiri dari planning, organizing, actuating, dan controlling. 
Berikut penerapannya dalam PUSKESMAS:

1. Planning. PUSKESMAS memiliki target untuk bertanggungjawab dalam mengidentifikasi kondisi kesehatan masyarakat mencakup mutu pelayanan, fasilitas kesehatan, serta kegiatan menyelesaikan masalah. Lebih jelasnya PUSKESMAS harus mencapai visi dan misinya dalam bagian planning ini.

2. Organizing. PUSKESMAS membentuk struktur organisasi dan tata kerja. Misalnya Kepala Puskesmas bertugas memimpin, mengawasi, dan mengkoordinasi kegiatan puskesmas. Lalu kepala Tata Usaha bertugas di bidang keperluan PUSKESMAS, surat-menyurat, kepegawaian dan pelaporan. Serta tiap-tiap unit bertugas untuk melaksanakan kegiatan kesejahteraan ibu dan anak, keluarga berencana dan perbaikan gizi, melaksanakan kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular khususnya imunisasi, kesehatan lingkungan, melaksanakan kegiatan kesehatan gigi dan mulut, kesehatan tenaga kerja, remaja, dan manula, melaksanakan kegiatan perawatan kesehatan masyarakat, kesehatan sekolah dan olahraga, kesehatan jiwa, kesehatan mata, kesehatan lainnya, melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan upaya masyarakat dan penyuluhan kesehatan masyarakat, serta melaksanakan kegiatan kefarmasian.

3. Actuating. PUSKESMAS harus merekrut sumber daya manusia yang benar-benar diperlukan demi peningkatan kinerja yang maksimal dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Misalnya diadakan pelatihan/training bagi para pegawai baru di PUSKESMAS, serta pengadaan masa orientasi kerja agar mereka bisa beradaptasi dengan lingkungan kerja, rekan kerja, dan sistem/aturan kerja yang berlaku.

4. Controlling. Controlling merupakan indikator keberhasilan PUSKESMAS yang menjadi indikator pencapaian sehat meliputi lingkungan, perilaku masyarakat, dan pelayanan kesehatan. Dalam tahap controlling PUSKESMAS melaksanakan evaluasi sebagai pengawasan dari manajer guna melihat hasil kerja karyawan dalam tiap-tiap unit. Dalam evaluasi ini, manajer bisa menyampaikan strategi yang perlu diterapkan agar kinerja PUSKESMAS lebih baik. Lalu PUSKESMAS mengadakan control kualitas supaya dapat mengontrol apakah pelayanan yang diberikan memenuhi standar dan sudah dapat diterima oleh klien atau belum.

Dengan mengembangkan komponen penunjang manajemen, komponen pelayanan kesehatan masyarakat akan dapat dilaksanakan secara efektif, efisien, rasional dan berkualitas.

Management Dalam Pembuatan E-KTP Untuk Masyarakat

Dalam suatu desa atau wilayah identitas seseorang itu sangat penting, karena agar kita tahu dimana orang tersebut tinggal dan menetap. Sehingga dibutuhkanlah suatu bentuk symbol atau tanda bahwa orang tersebut adalah warga suatu desa tersebut, disini kita telah mengenal yang namanya e-ktp/ kartu pengenal yang menggunakan system sidik jari dan lensa mata.

Untuk membuat rencana tersebut atau acara pembuatan E-KTP itu lancar, haruslah ada organisasi dan manajemen dalam mengatur warga-warga agar tertib dan rapi dalam pelaksanaan pembuatannya. Bisa dilakukan dengan membuat skema alurnya dari mulai mengantri, mengambil nomor, menunggu dipanggil, pengambilan sidik jari, pengambilan sampel mata menggunakan camera, lalu tanda tangan digital dan setelah itu kembali lagi mengulang dari pengambilan sidik jari sampai pengmbilan tanda tangan dan setelah itu barulah kita menunggu e-ktp itu jadi.

Setelah kita memberikan skema alurnya , bisa membantu warga menjadi mudah agar nantinya tidak membuat warga merasa bingung. Meskipun memang agak merepotkan dalam proses pembuatannya tapi jika dilaksanakan secara baik dan teratur maka hasilnya akan memuaskan.

Namun sayang, ternyata E-KTP ini memiliki kekurangan yaitu tidak adanya solusi untuk penyandang cacat seperti: orang buta, atau bisa saja ada orang yang tidak mempunyai jari, seperti kebiasaan kuno orang papua apabila ada satu kerabat keluarganya yang meninggal maka dia harus memotong jarinya satu, dan ternyata dalam pelaksanaanya juga pembuatan e-ktp ini sangat memakan waktu yang lama, tidak semudah skema yang telah digambarkan diatas, maka dari itu haruslah ada suatu koordinasi antara pihak penyelenggara dan masyarakatnya itu sendiri.

SEJARAH PERKEMBANGAN FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI

PENGERTIAN TRANSPORTASI

TRANSPORTASI adalah kegiatan pemindahan penumpang atau barang dari suatu tempat ke tempat lain. Transportasi timbul karena adanya proses pemenuhan kebuthan. Perkembangan transportasi awalnya menggunakan teknologi yang sangat sederhana, yang didasarkan kepada pengamatan-pengamatan yang alamiah.
Filosofi dasar pengembangan teknologi transportasi adalah usaha meningkatkan kinerja pergerakan penumpang dan barang dengan berpatokan pada indicator jenis dan karateristik teknologi transportasi. Kendala yang dihadapi di dalam transportasi : keterbatasan muatan dan jarak tempuh. Sampai saat ini,belum dihasilkan suatu bentuk teknologi transportasi yang benar-benar mampo memenuhi setiap aspek di atas, yaitu kapasitas angkut, jarak tempuh,kecepatan pergerakan,kenyamanan dan keringanan biaya transportasi.

SEJARAH PERKEMBNGAN TEKNOLOGI TRANSPORTASI

Gambaran perkembangan teknologi transportasi secara singkat dapat di jelaskan sebagai berikut :

- Transportasi untuk memindahkan objek dilakukan pertama kali dengan menggunakan
tenaga manusia seperti menjinjing, memikul. Karena keterbatasan kemampuannya, manusia mulai menggunakan rakit atau perahu untuk memindahkan objek dengan bantuan tenaga manusia lalu digantikan oleh angin (Pengamatan alamiah di air) setelah roda ditemukan, manusiamulai membuat alat transportasi (sarana) dengan menggunakan tenaga hewan untuk memindahkan objek. Daya angkut dan jarak tempuh menjadi bertambah. Tantangan tersebut dapat di pecahkan pada “era revolusi industri” pada tahun 1829 mesin uap ditemukan, tenaga-tenaga hewan sebagai tenaga gerak mulai digantikan oleh tenaga mesin uap dan setelah era mesin uap, tenaga gerak digantikan oleh mesin-mesin bakar.

Gambaran perkembangan teknologi transportasi secara singkat dapat di jelaskan sebagai berikut :

TRANSPORTASI DARAT

Perpindahan dengan tenaga manusia (menjinjing , memikul). Karena keterbatsan daya angkut, mulai digunakan tenaga hewan untuk memindahkan objek (kapasitas angkut masih terbatas).ditemukan roda, selanjutnya dihasilkan berbagai ukuran dan tipe kendaraan: kuda/pedti.

Sejalan dengan perkembangan teknologi automatif, metal, elektronika dan informatika manusia berhasil memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia untuk mencipatakan nernagai jenis dan ukuran kendaraan bermotor serta lokomotif yang kesemuanya berhasil menjawab tuntutan akan kapasitas angkut, jarak tempuh, kecepatan pergerakan dan kenyamanan serta keselamatan.

TRANPORTASI LAUT

Sebelum mampu memanfaatkan tenaga angin , rakit dan sampan merupakan pilihan utama untuk angkutan penumpang dan barang. Transportasi laut untuk komersial atau niaga dimulai sejak 3000 tahun sebulum masehi oleh bangsa yunani sekitar 800 tahun sebelum masehi.

Pada abad ke – 18 kapal yang digerakkan dengan mesin uap sudah beroperasi menggantikan kapal layar. Tahun 1916 sistem transportasi laut yang teratur / schedule pertama kali dilakukan dengan rute Liverpool – New York.

TRANSPORTASI UDARA

Belajar dari kemampuan alamiah burung merpati untuk dapat terbang di angkasa raya , manusia mengembangkan teknologi automotif , elektronika , mekanika ,di dalam usaha mewujudkan suatu bentuk teknologi.

Transportasi yang mampu secara cepat , nyaman memindahkan penumpang dan barang dalam jumlah yang lebih banyakhingga ke tempat – tempat yang jauh.

Seacara histories system transportasi udara merupakan moda transportasi yang berkembang belakangan di banding dengan moda transportasi lainnya.
Pada tahun 1903 , pesawat terbang untuk pertama kali nya berhasil diterbangkan.
Pada tahun 1914 , mulai di perkenalkan angkutan penerbangan yang sifatnya komersil yang terjadwal. Pada tahun 1969 manusia sudah bias mendarat di bulan.

FUNGSI TRANSPORTASI

Transportasi dapat di artikan perpindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan. Dalam transportasi terdapat 3 hal berikut, yaitu:
• Ada kendaraan sebagai sarana trasnportasi.
• Ada jalan (prasarana) yang di lalui.
Transportsi dikatakan sebagai kebutuhan turunan (derived demand)Karena keperluan akan jasa transportasi bertambah dengan meningkat nya kegiatan ekonomi dan berkurang jika terjadi kelesuan ekonomi.
Fungsi transportasi:
• transportasi berfungsi sebagai sector penunjang pembangunan dan pemberi jasa bagi perkembangan ekonomi.

MANFAAT TRANSPORTASI
Manfaat transportasi dapat dilihat dari berbagai segi kehidupan masyarakat yang dapat di kelompokan dalam:
1. Manfaat ekonomi
Dengan transportasi memungkinkan transaksi dagang yang menguntungkan secara optimal antara penjual dan pembeli karena kedua lelompok tidak lagi berada dalam satu kelompok kecil.
Sediaan barang pada pasar yang berbeda- beda dapat di samakan. Perbedaan harga antra tempat dimana suatu barang sukar didapatkan dengan tempat barang tersebut berlimpah cenderung dapat disamakan dengan adanya transportasi yang baik.
Spesialisasi dalam kegiatan ekonomi dimudahkan dan di dukung.harga suatu barang di berbagai tempat dapat di seragamkan.

2. Manfaat social
• pelayanan untuk perorangan maupun kelompok
• pertukaran untuk bersantai
• perluasan jangka perjalanan social
• pemendekan jarak antara rumah dan tempat kerja.
• Bantuan dalam memperluas kota atau mendistribusikan pendudukmenjadi kelompok yang lebih kecil.

3. Manfaat politis.
• transportasi menciptakan persatuan nasional yang semakin kuat dengan meniadakan isolasi.
• Transportasi menyebabkan pelayanan kepada masyarakt dapat dikembangkan atau di perluas dengan lebih merata pada setiap bagian wilayah Negara.
• Keamanan Negara terhadap serangan dari luar yang tidak di kehendaki mungkin sekali bergantung kepada transportasi yang efesien yang memudahkan mobilisasi segala dayanasional serta memungkinkan perpindahan pasukan perang selama masa perang.
• Sistem transportasi yang efisien yang memungkinkan Negara memindahkan dan mengangkut pendduk dari daerah bencana.

4. Manfaat kewilayahan
• Dengan adanya jasa transportasi antara tempat sedian lebutuhan dan tempat permintn kebutuhan akan menyebabkan sanjang lintasan antara kedua daerah tersebut dapat berkembangdengan pesat sebagai akibat interaksi tata guna lahan system pergerakan transportasi.

Lembaga Keuangan dan Dana Pensiun

Lembaga Keuangan dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga ini diatur oleh regulasi keuangan dari pemerintah. Bentuk umum dari lembaga keuangan ini adalah termasuk perbankan, building society (sejenis koperasi di Inggris) , Credit Union, pialang saham, aset manajemen, modal ventura, koperasi, asuransi, dana pensiun, dan bisnis serupa lainnya.
       Di Indonesia lembaga keuangan ini dibagi kedalam 2 kelompok yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank (asuransi, pegadaian, dana pensiun, reksa dana, dan bursa efek).
Fungsi

Lembaga Keuangan ini menyediakan jasa sebagai perantara antara pemilik modal dan pasar utang yang bertanggung jawab dalam penyaluran dana dari investor kepada perusahaan yang membutuhkan dana tersebut. Kehadiran lembaga keuangan inilah yang memfasilitasi arus peredaran uang dalam perekonomian, dimana uang dari individu investor dikumpulkan dalam bentuk tabungan sehingga risiko dari para investor ini beralih pada lembaga keuangan yang kemudian menyalurkan dana tersebut dalam bentuk pinjaman utang kepada yang membutuhkan. Ini adalah merupakan tujuan utama dari lembaga penyimpan dana untuk menghasilkan pendapatan. Contoh dari lembaga keuangan adalah bank.

Apa kaitannya Dana Pensiun dengan Pemberi Kredit ?

       Lembaga Standar Profesi Dana Pensiun hadir untuk memenuhi kebutuhan informasi yang cepat dan akurat secara online bagi Dana Pensiun, khususnya dalam kaitan dengan persyaratan profesi bagi Pengurus Dana Pensiun dan Pelaksana Tugas Pengurus Dana Pensiun Lembaga Keuangan, sebagaimana diatur dalam KMK nomor 513/KMK.06/2002 tentang Persyaratan Pengurus dan Dewan Pengawas Dana Pensiun Pemberi Kerja dan Pelaksana Tugas Pengurus Dana Pensiun Lembaga Keuangan , serta Keputusan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan nomor : KEP 4263/LK/2004 tentang Persyaratan Pengetahuan di Bidang Dana Pensiun serta Tata Cara Pemenuhannya bagi Pengurus Dana Pensiun Pemberi Kerja dan Pelaksana Tugas Pengurus Dana Pensiun Lembaga Keuangan.

PERENCANAAN DANA PENSIUN
Jaminan akan kesejahteraan hari tua merupakan harapan bagi setiap pegawai maupun pekerja mandiri.
Persiapkan Pensiun Anda dan pegawai Anda bersama Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Mandiri DPLK.
Dukungan Bank Mandiri sebagai Pendiri menjadikan Mandiri DPLK sebagai pilihan tepat bagi Anda untuk merencanakan masa depan yang sejahtera.

KEPESERTAAN
Kepesertaan Mandiri DPLK terbuka bagi Peserta individu maupun kelompok dengan ketentuan:
• Mempunyai penghasilan dan berusia sekurang-kurangnya 18 tahun atau sudah menikah
• Pendaftaran peserta individu dapat dilakukan di seluruh Cabang Bank Mandiri dengan mengisi aplikasi kepesertaan, melampirkan fotokopi KTP/SIM, dan NPWP
• Pendaftaran peserta kelompok dilakukan melalui Kantor Pusat Mandiri DPLK

KEUNTUNGAN MENJADI PESERTA MANDIRI DPLK
Manfaat mengikuti DPLK – individu :
1. Peserta mempersiapkan dana masa pensiun dengan jangka waktu yang cukup panjang hingga mencapai usia pensiun
2. Hasil pengembangan dana lebih optimal karena hasil investasi DPLK bebas pajak. Pajak baru akan dikenakan pada saat memasuki pensiun sesuai ketentuan yang berlaku
3. Mandiri DPLK dikelola oleh group usaha Bank Mandiri (Bank Mandiri, Mandiri Sekuritas, MMI, BSHB, BSM, MTF, AMFS) yang memiliki aset terbesar di Indonesia dan memiliki reputasi yang baik
4. Nyaman, karena setoran iuran DPLK fleksibel.
Jumlah iuran dapat ditentukan di awal dan diubah setiap saat. Jika tidak melakukan setoran, rekening DPLK tidak tertutup.