Oligopoli adalah salah satu bentuk struktur pasar dimana hanya terdapat beberapa produsen atau sedikit saja yang menjual produk-produk yang identik atau yang mirip satu sama lain.
Ciri Pasar Oligopoli yang utama adalah hanya terdapat sedikit perusahaan di pasar, misalnya pasar minyak dunia diisi oleh Negara timur tengah saja, pasar jasa sambungan telepon seluler di Indonesia hanya diisi oleh Telkomsel, Indosat, Pro-XL, Axis, dan Esia.
Karena sedikitnya pemain dalam pasar ini, sifat yang paling mencolok yang timbul adalah kuatnya tarik menarik antara keinginan kerja sama dan kepentingan sepihak diantara perusahaan yang ada dipasar. Misalnya, Telkomsel berkeinginan untuk kerja sama dengan indosat dalam menetapkan tarif percakapan disiang hari agar harga yang diterima kedua belah pihak bisa lebih tinggi dari pada harga yang ditetapkan oleh masing-masing perusahaan sehingga kuntungan bisa lebih tinggi. Keinginan ini mungkin saja tidak menarik bagi indosat karena indosat merasa lebih baik menetapkan tariff sendiri saja karena bisa lebih fleksibel dalam menetapkanya secara sendiri-sendiri.
Ciri Lain adalah adanya ketegaran harga. Ketegaran harga terjadi bila perusahaan saingan menurunkan harga produknya. Misalnya PT.Telkomsel menurunkan biaya SMS, dari Rp.350 menjadi Rp.150. tindakan ini akan diikuti oleh indosat dengan turut menurunkan biaya SMS. Hal ini karena indosat khawatir jika tidak menurunkan biaya yang sama pelanggan akan berpindah ke telkomsel. Namun, apabila PT. Telkomsel menaikkan biaya SMS dari Rp.350 menjadi Rp.500 Indosat tidak akan ikut menaikkan biaya yang sama karena berharap mendapat pelanggan baru yang pindah dari telkomsel. Jadi harga dalam pasar oligopoly bersifat tegar untuk naik, tetapi tidak tegar untuk turun.
Cirri berikutnya adalah adanya kartel. Dalam pasar oligopoly dimungkinkan untuk melakukan kartel, yaitu dua atau lebih perusahaan yang sejenis bergabung menjadi satu sehingga membentuk monopoli. Hal ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam kasus duopoli.
Ciri terakhir dari pasaroligopoli adalah adanya kepemimpinan harga. Biasanya hal ini terjadi jika ada salah satu perusahaan besar bertindak sebagai pemimpin dan perusahaan kecil lainnya menjadi pengikut saja.
Kebaikan dan Keburukan dari Pasar Oligopoli
Kebaikan Pasar Oligopoli antara lain sebagai berikut :
a. Efisiensi. Terkadang dipasar hanya dibutuhkan sedikit perusahaan saja sehingga perusahaan lain hanya akan mempersengit persainan sehingga menaikkan biaya produksi. Misalnya dalam pasar pesawat terbang hanya terdapat boeing dan air bus.
b. Karena yang terlibat di pasar hanya sedikit perusahaan, jika mereka brsaing akan lebih menguntungkan konsumen dari segi harga dan mutu produk karena jika salah satu perusahaan tersebut menaikkan harga, pelanggannya langsung berpindah keperusahaan pesaing.
Sedangkan untuk keburukan dari Pasar Oligopoli adalah sebagai berikut :
a. Dibutuhkan investasi dan modal yang besar untuk memasuki pasar karena adanya skala ekonomis yang telah diciptakan oleh perusahaan yang berada di pasar sehingga sangat sulit untuk memasuki pasar.
b. Dalam pasar mungkin saja terdapat perusahaan yang memegang hak paten atas sebuah produk sehingga tidak mungkin bagi perusahaan lain untuk memproduksi produk yang sama.
c. Beberapa perusahaan dalam pasar mungkin telah memiliki pelanggan atau konsumen yang setia sehingga perusahaan lain sulit untuk menyaingi perusahaan tersebut.
d. Adanya hambatan jangka panjang seperti pemberian hak waralaba oleh pemerintah sehingga perusahaan lain tidak bisa memasuki pasar.
e. Kemungkinan terjadi collusion (Kolusi) antara perusahaan di pasar sehingga membentuk monopoli dan merugikan masyarakat.