Jenis-Jenis Bunga Perbankan

Sering sekali kita mendengar kata suku bunga dalam berita "Ekonomi dan Keuangan". akan tetapi kita belum memahami, Sebenarnya apa sih "Suku Bunga" itu? Dan bagaimana dapat diketahui bahwa Suku Bunga mengalami peningkatan atau penurunan? Atau seberapa besarkah Suku Bunga mampu mempengaruhi pasar?

Berikut ini penjelasannya dan Jenis-jenis Bunga dalam Perbankan, Suku Bunga adalah Pembayaran Bunga Tahunan dari suatu Pinjaman dalam bentuk persentase, yang bisa berimbas luas bagi Fundamental Ekonomi suatu negara.
Sedangkan "Bunga" adalah imbal jasa atas pinjaman uang. Imbal jasa ini merupakan suatu kompensasi kepada pemberi pinjaman atas manfaat ke depan dari uang pinjaman tersebut apabila diinvestasikan. Jumlah pinjaman disebut "Pokok Utang". Persentase dari pokok utang inilah yang dibayarkan sebagai imbal jasa dalam suatu periode tertentu yang disebut "Suku Bunga".

Berikut ini Jenis-Jenis Bunga Perbankan :

  1. Bunga Tetap (Fixed Interest) - Dalam sistem ini, tingkat Suku Bunga akan berubah selama periode tertentu sesuai kesepakatan. Jika tingkat Suku Bunga pasar (Market Interest Rate) berubah (naik atau turun), bank akan tetap konsisten pada suku bunga yang telah ditetapkan. Lembaga pembiayaan yang menerapkan sistem bunga tetap menetapkan jangka waktu kredit antara 1-5 tahun. Keuntungan bagi anda adalah jika suku bunga pasar naik, anda tidak akan terbebani bunga tambahan. Sebaliknya jika suku bunga pasar turun dan selisihnya lumayan besar, maka ada baiknya anda mempertimbangkan untuk melakukan refinancing. anda mesti menyelesaikan kredit lebih cepat dan mengganti dengan kontrak baru yang berbunga rendah (Pinjaman Tunai). 
  2. Bunga Mengambang (Floating Interest) - Dalam sistem ini, tingkat suku bunga akan mengikuti naik-turunnya suku bunga pasar. Jika suku bunga pasar naik, maka bunga kredit anda juga akan ikut naik, demikian pula sebaliknya. Sistem bunga ini diterapkan untuk kredit jangka panjang, seperti kredit kepemilikan rumah, modal kerja, usaha dan investasi. 
  3. Bunga Flat (Flat Interest) - Pada sistem bunga flat, jumlah pembayaran pokok dan bunga kredit besarnya sama setiap bulan. Bunga flat biasanya diperuntukkan untuk kredit jangka pendek. contoh, kredit mobil, kredit motor dan kredit tanpa agunan 
  4. Bunga Efektif (Effective Interest) - Pada sistem ini, perhitungan beban bunga dihitung setiap akhir periode pembayaran angsuran berdasarkan saldo pokok. Beban bunga akan semakin menurun setiap bulan karena pokok utang juga berkurang seiring dengan cicilan. Jangan membandingkan sistem bunga flat dengan efektif hanya dari angkanya saja. Bunga flat 6% tidak sama dengan bunga efektif 6%. Besar bunga efektif biasanya 1,8-2 kali bunga flat. jadi, bunga flat 6% sama dengan bunga efektif 10,8%-12%. 
  5. Bunga Anuitas (Anuity Interest) - Bunga anuitas boleh disetarakan dengan bunga efektif. Bedanya, ada rumus anuitas yang bisa menetapkan besarnya cicilan sama secara terus-menerus sepanjang waktu kredit. jika tingkat bunga berubah, angsuran akan menyesuaikan.
Dalam perhitungan anuitas, porsi bunga pada masa awal sangat besar sedangkan porsi angsuran pokok sangat kecil. Mendekati berakhirnya masa kredit, keadaan akan menjadi berbalik. porsi angsuran pokok akan sangat besar sedangkan porsi bunga menjadi lebih kecil.